Strategi Trading Emas Sederhana
Strategi Trading Emas Sederhana
Strategi trading emas ini menggunakan beberapa indikator
tertentu sebagai dasar kuat terkait kapan trader harus masuk dan keluar pasar.
Strategi trading sederhana melibatkan tiga indikator teknikal. Pertama adalah
EMA (Exponential Moving Average), indikator ini penting dalam memperbaiki
indikator SMA (Simple Moving Average) yang pergerakannya cenderung lebih
lambat. Indikator EMA dinilai bisa bekerja lebih baik dan sering digunakan oleh
para trader harian karena dapat bereaksi lebih cepat daripada SMA.
Indikator kedua adalah indikator Relative Strength Index
(RSI). Indikator RSI ini merupakan salah satu indikator oscillator yang dibuat
oleh Welles Wilder. RSI mengukur perbandingan rata-rata kenaikan dan penurunan
harga dan dapat menunjukkan level overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh
jual). Selain itu, indikator ini juga mampu melakukan deteksi terkait dengan
probabilitas terjadinya perubahan atau pergantian arah trend.
Indikator selanjutnya adalah indikator Stochastic
Oscillator. Indikator tersebut tergolong indikator sederhana ciptaan George
C.Lane yang mampu mengukur momentum bersifat oscillator. Stochastic ini dapat
menggambarkan pergerakan harga emas ketika harga sudah menyentuh keadaan
overbought atau oversold.
Indikator Teknikal: 8 EMA, 21 EMA, Stochastic Oscillator, Candlestick Chart
Strategi untuk buy: Buy pair XAU/USD ketika garis EMA 8
memotong garis EMA 21 dan garis stochastic naik tetapi masih di bawah 80.00.
Sementara itu, jika garis RSI berada di atas 50, maka hal ini mengindikasikan
bahwa XAU/USD tidak dalam kondisi overbought.
Strategi untuk sell: Sell XAU/USD pada saat garis EMA 8
(merah) berada di bawah EMA 21 (Biru) dan garis Stochastic menurun, namun masih
di atas 20.00. Selain itu, perhatikan juga indikator RSI, untuk meninjau apakah
kondisi sedang oversold atau overbought.
Strategi Pullback Dalam Trading Emas Harian
Strategi trading emas pullback adalah opsi strategi terbaik
lain bagi trader emas. Strategi emas harian ini memungkinkan Anda untuk membuka
dan menutup posisi pada hari yang sama. Di samping itu, strategi tersebut
berguna dalam memberikan sinyal posisi entry dan exit, serta dapat
menggambarkan kondisi trend utama. Dalam menerapkan strategi ini, sebaiknya
trader menggunakan chart Heikin Ashi dengan time frame 15 menit, 30 menit, atau
1 jam.
Chart Heikin Ashi adalah suatu grafik yang hampir serupa
dengan chart candlestick dan fungsinya bermanfaat dalam menentukan trend jangka
pendek. Selain itu, pergerakan chart Heikin Ashi juga tampak lebih jelas karena
tidak adanya noise.
3. Strategi Exponential Moving Average (EMA)
Strategi EMA juga merupakan salah satu strategi yang juga
cocok untuk trader emas harian. Strategi trading ini memanfaatkan chart candlestick
yang sederhana. Seperti yang sudah diketahui bahwa Exponential Moving Average
(EMA) adalah indikator lagging yang berguna, khususnya pada saat pasar sedang
trending dalam ayunan harga yang besar.
Indikator Teknikal: 8 EMA,21 EMA, RSI, chart candlestick
dengan time frame 1 hari
Strategi Trading Emas:
Buy saat EMA 8 menanjak di atas EMA 21, diikuti dengan garis
RSI yang berada di bawah 50.
Sell ketika EMA 8 mulai turun di bawah EMA21, dengan RSI di
atas 50.
Kesimpulan :
Trading emas di pasar forex sebenarnya tidak sesulit yang
dibayangkan. Ketika sudah mengenal karakteristik trading emas online dan
beberapa komponen teknikal penting dalam trading emas, Anda bisa mulai mencoba
beberapa rekomendasi strategi di atas. Namun perlu diingat, strategi trading
ini jangan buru-buru digunakan dalam akun real. Alangkah baiknya sebelum menerapkan
strategi trading emas di atas pada akun real, ujilah terlebih dahulu
efektivitas strategi pada akun demo.